Kota Malang(17/9)-- MAN 1 Kota Malang melakukan aksi nyata dalam upaya menjaga keberagaman dan kebersamaan antarumat beragama serta lingkungan Hidup. Dalam "Giat Inisiator Muda Moderasi Beragama bersama Tokoh Lintas Agama Tanam 10.000 pohon pule" pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Malang membawa bibit pohon Kalpataru untuk ditanam, pohon langka yang dikenal sebagai pohon kebijaksanaan serta pohon pengharapan,q diartikan sebagai simbol harapan warga Kota Malang akan Kerukunan Umat Beragama dan terjaganya lingkungan hidup.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang KH. Achmad Shampton, S.HI, M. Ag, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam Drs. KH. Ahmad Taufik Kusuma dan jajaran pengurus FKUB Kota Malang. Turut hadir juga Kepala Madrasah Negeri se-Kota Malang, serta Agen Moderasi Beragama MAN 1 Kota Malang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, KH. Achmad Shampton, S.HI, M. Ag, dalam sambutannya menyatakan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung program penguatan moderasi beragama. Ini adalah langkah positif dalam menjaga kerukunan dan persatuan di Indonesia. "Kegiatan ini sungguh luar biasa karena bibit pohon pule ini disediakan oleh wakil Walikota Malang, dengan tumbuhnya pohon pule maka akan menjadi sedekah bagi pak Wa.Wali, nantinya oksigen yang dihasilkan oleh pohon pule tanpa disadari akan menjadi sedekah tiap tarikan nafas setiap warga kota Malang," kata beliau.
Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko juga memberikan dukungannya kepada inisiatif ini dan menekankan pentingnya mengajarkan nilai-nilai lingkungan kepada generasi muda. "Perwujudan nyata kerukunan umat beragama yaitu kegiatan seperti ini, tanam pohonnya sambil mendoakan dengan tumbuhnya pohon ini membawa kerukunan umat beragama di seluruh Indonesia," ungkap beliau.
Selain menanam pohon, Wakil Walikota juga mengajak untuk merancang program 1 pohon untuk setiap peristiwa penting dalam kehidupan, seperti kelahiran, pernikahan, atau bahkan kematian. "Saya mengajak kepala OPD pemakaman untuk mensosialisasikan 1 pohon 1 orang meninggal sebagai jariyah keluarga yang meninggal. Saya ajak 1 siswa baru menanam 1 pohon. Kami berharap penanaman ini bisa menjadi jariah bagi kita semua," tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga tumbuhnya pohon-pohon tersebut dan bermainan moderasi sebagai bentuk interaksi yang mempererat kerukunan antarumat beragama.
Giat Inisiator Muda Moderasi Beragama ini tidak hanya menjadi simbol kerukunan umat beragama yang bermakna, tetapi juga pesan positif tentang kebersamaan, persatuan, dan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan. Dengan kerjasama antara tokoh agama, pemerintah, dan generasi muda, Kota Malang memberikan contoh nyata tentang bagaimana masyarakat yang beragam dapat hidup dalam harmoni. (HUMAS)