Giat ABG Menekan Perilaku Impulsif

Manusia adalah mahluk sosial. Ia disebut mahluk social karena ia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Manusia juga memiliki potensi manusia berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. Untuk itu berpikir dan introspeksi merupakan aspek kunci dalam pengembangan kepribadian individu ditengah masyarakat.

Berfikir dan introspeksi adalah media untuk menghindari kehidupan impulsive, tanpa pertimbangan matang. Setidaknya ada sembilan ayat al-Quran yang memotivasi seseorang untuk senantiasa berfikir terutama bertindak. Artinya Islam tidak menginginkan umatnya menjalani hidup secara impulsif, tanpa pertimbangan yang matang. Oleh karena itu, berpikir adalah pondasi dari segala aktivitas manusia agar mampu menjalani kehidupan dengan baik.

Upaya mengurangi sifat impulsive adalah dengan membangun komunikasi terbuka dan jelas dengan siapa saja. Masing-masing harus merasa nyaman untuk berbagi ide dan masalah tanpa takut dihakimi atau diabaikan. Inilah kenapa kita merintis giat ABG di institusi Kemenag Kota Malang, yang kepanjangannya Asyik Bersama Gus. Mengawali nama giat dengan kata Asyik, menunjukkan sebuah upaya semua yang terlibat diharapkan merasa nyaman dalam giat ini tanpa keterkungkungan. Giat yang menjadi salah satu upaya membuka keran bagi kawan-kawan staf untuk bersuara secara bebas dan mengerti kenapa harus bersama dan membangun kebersamaan ini menjadi semacam mimbar bebas untuk menyampaikan aspirasi.

Salah satu kunci sukses ber ZI WBK adalah kesadaran semua pihak untuk memahami dan berkomitmen pada tujuan dan nilai-nilai ZI, sinergi menuju ZI WBK akan terwujud secara alami bila semua orang bergerak ke arah yang sama.

Umar bin Khaththāb menegaskan:

لا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ ، وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِإِمَارَةٍ ، وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ

“Tidak ada Islām kecuali dengan berorganisasi, sebuah organisasi tidak mungkin ada kecuali dengan bersatu dibawah pemimpin dan kepemimpinan tidak akan efektif kecuali ada ketaatan”

Pernyataan Umar Ibn Khaththab ini memotivasi setiap kita untuk mau terlibat dalam organisasi dan membangun ketaatan dengan pimpinan dalam koridor semangat yang dibangun bersama. Perilaku impulsive sama saja menghancurkan tujuan organisasi. Sehebat apapun upaya kita bila kita tidak mampu menekan perilaku impulsive setiap elemen dalam organisasi kita, tujuan kita akan sia-sia.

Achmad Shampton

Penulis yang bernama Achmad Shampton ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama .