*Malang, 19 Oktober 2023* - Grand Palace Hotel Malang menjadi saksi peringatan Hari Santri 2023 yang penuh semangat dan inspiratif. Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan Pondok Pesantren di Kota Malang dan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kementerian Agama Kota Malang ini diselenggarakan dalam rangka merayakan peran penting para santri dalam membangun kemandirian sosial ekonomi serta menjaga keutuhan daerah.
Walikota, yang diwakili oleh Sekda Pemkot Malang, memberikan sambutan yang memotivasi para peserta. Erik Setyo Santoso, ST, MT, memaparkan pentingnya strategi membangun kemandirian sosial ekonomi dalam menjawab tantangan masa depan. Santri dan pondok pesantren diharapkan turut berkiprah dalam melahirkan inovasi, kreativitas, dan penguasaan teknologi informasi, yang akan menjadi pendorong utama dalam membangun kemandirian Malang.
Acara ini juga diwarnai oleh pemateri-pemateri terkemuka, seperti Prof. Dr. M. Mas'ud Said, MPd, dan Gus Najib Jauhari. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan semangat peringatan Hari Santri. Salah satu poin penting adalah resolusi jihad yang mendeklarasikan Hari Santri sebagai tanggal penting. Sejarah perjuangan ulama dari Kota Malang hingga seluruh negeri menjadi sorotan, bersamaan dengan nilai-nilai kejuangan laskar sabilillah Malang.
Para peserta juga diberikan wawasan tentang perjuangan ulama untuk Indonesia yang sejalan dengan perjuangan kemerdekaan negara. Pesan kuat dari pemateri adalah bahwa santri memiliki tanggung jawab untuk mewarnai peradaban Islam di Indonesia dan di dunia.
Dalam kesempatan tersebut, peserta berkesempatan untuk bertukar pemikiran dan memperkuat jaringan antar-santri, menciptakan suasana yang memicu semangat berjihad demi kemajuan dan kemandirian Malang dan negeri.
Memperingati Hari Santri 2023 ini mengingatkan kita semua akan peran penting santri dalam perjuangan dan pembangunan negeri, serta bagaimana semangat Malang Kota Pejuang tetap hidup dalam menjawab tantangan masa depan.