Kediri, 6 Agustus 2023 - Ma'had Aly Pesantren Lirboyo Kediri menggelar kuliah takhassus dengan tema "Fikih Birokrasi Menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur". Kuliah takhassus ini berlangsung pada Ahad, (6/08/2023) di Masjid Al. Hasan Pesantren Lirboyo Kediri.
Kuliah takhassus ini menghadirkan Gus Achmad Shampton, Kepala Kemenag Kota Malang sebagai narasumber. Dalam kuliahnya, Gus Achmad Shampton menyampaikan bahwa sistem kenegaraan harus dibangun dengan peran serta para santri agar setiap regulasi dan tata aturannya tidak bertentangan dengan nafas Islam.
Karenanya Gus Achmad Shampton juga menyampaikan perlunya Sekolah Birokrasi Bagi Para Santri Sebagai Bekal Dakwah Siyasy sehingga tidak gagap politik saat pulang dari pesantren dan siap berdakwah ke berbagai sektor dan berperan aktif dalam penyelenggaraan negara. Menurutnya, ada 4 hal yang perlu
dipersiapkan untuk mewujudkan hal ini, yaitu:
1. Membangun Relasi Pesantren dan Negara
Pesantren dan negara harus saling bersinergi dalam membangun sistem kenegaraan yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Pesantren harus berperan aktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah dalam penyusunan regulasi dan perundangan. Sementara itu, pemerintah harus memberikan dukungan kepada pesantren dalam mengembangkan pendidikan dan dakwahnya.
2. Mempersiapkan Santri Birokrat
Santri harus disiapkan menjadi birokrat yang amanah, profesional, dan berintegritas.
Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang fikih birokrasi dan sistem
kenegaraan. Selain itu, mereka juga harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian terhadap masyarakat.
3. Mempersiapkan Madrasah bagi Calon Birokrat Santri
Pesantren harus memiliki madrasah birokrasi yang mempersiapkan para santri agar dapat berdakwah diberbagai sektor kepemerintahan maupun legislatif. Madrasah ini harus mengajarkan tentang fikih birokrasi, sistem kenegaraan, dan kepemimpinan.
4. Membangun Sistem Birokrasi Islami
Sistem kenegaraan yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur harus dibangun secara sehat berdasar kajian turots yang menjadi kekayaan persantren. Hal ini karena pesantren memiliki tradisi keilmuan dan kemasyarakatan yang kuat. Selain itu, pesantren juga
memiliki komitmen untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, sejahtera tanpa meninggalkan nafas Islam
Gus Achmad Shampton berharap agar para santri dapat menjadi birokrat yang amanah, profesional, dan berintegritas. Para santri juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Kuliah takhassus ini dihadiri oleh ratusan santri Ma'had Aly Pesantren Lirboyo Kediri. Para santri tampak antusias mengikuti kuliah ini. Mereka banyak bertanya kepada Gus Achmad Shampton tentang fikih birokrasi dan peran santri dalam membangun negara.
Kuliah takhassus ini merupakan salah satu upaya Ma'had Aly Pesantren Lirboyo Kediri untuk mempersiapkan para santri menjadi kader-kader bangsa yang berilmu, berakhlak mulia, dan memiliki jiwa kepemimpinan.